DESAIN PENGUJIAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SECARA INTEGRATIF DI BAWAH MAHKAMAH KONSTITUSI
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.arenahukum.2018.01002.9Keywords:
Regulations, Constitution Court, and Supreme CourtAbstract
Abstract
Regulations as products of a political process and institution are often contradicted with public aspirations and interests and potentially break the human right laws, therefore an open door to conduct a judicial review should be created.  The objective of this present study is to describe legal problematic matters arising as the implication of the adoption of a dualism testing of regulation in the constitutional system of the Republic of Indonesia and to find an alternative model design of testing the regulations integratively under the authority of the Constitution Court of the Republic of Indonesia. The research results showed that in the constitutional system of the Republic of Indonesia, injustice, unuseefulnes, and uncertainty of law happened. To minimalize the condition, it is necessary to integrate the authority of the regulation under the hand of the Constitution Court through a further ammendment of the 1945 Constitution. However it is still necessary to have a demarcation line through the authority of the Constitution Court in interpreting the Constitution, since it may potentially result in the power abuse. It is indicated by some ultra petita decisions made by the Constitution Court that may potentially cause some new disorders in the political and juridical domains. Independence and accountability of juridical power should go hand in hand. Recruitment and supervision of Constitution Judges should involve the Judicial Commission.
Abstrak
Peraturan perundang-undangan sebagai produk dari proses sekaligus institusi politik seringkali berseberangan dengan aspirasi dan kepentingan publik, serta berpotensi menabrak norma HAM, sehingga harus terbuka ‘pintu’ untuk dilakukan judicial review. Penelitian dalam artikel ini bertujuan untuk  mendiskripsikan problematika hukum yang timbul sebagai implikasi dari dianutnya dualisme pengujian peraturan perundang-undangan dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia dan; menemukan desain alternatif model pengujian peraturan perundang-undangan secara integratif di bawah Kewenangan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan in ketatanegaraan Republik Indonesia terbukti menimbulkan ketidakadilan, ketidakmanfaatan, dan ketidakpastian hukum. Untuk meminimalisir kondisi tersebut, diperlukan pengintegrasian kewenangan pengujian peraturan perundang-undangan di bawah Mahkamah Konstitusi melalui perubahan lanjutan UUD 1945. Namun demikian tetap diperlukan adanya garis demarkasi terhadap kewenangan MK dalam menafsirkan konstitusi, karena berpotensi menciptakan penyelewengan kekuasaan. Hal ini diindikasikan oleh beberapa putusan MK yang ultra petita berpotensi menimbulkan kekacauan baru dalam ranah politis dan yuridis. Independensi dan akuntabilitas kekuasaan kehakiman harus berjalan seiring. Rekruitmen dan pengawasan hakim konstitusi perlu melibatkan Komisi Yudisial.
References
Buku
Amsari, Feri. Perubahan UUD 1945, Perubahan Konstitusi NKRI Melalui Putusan Mahkamah Konstitusi. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, 2013.
Arifin, Firmansyah dan Juliyus Wardi (editor). Merambah Jalan Pembentukan Mahkamah Konstitusi di Indonesia. Jakarta: KRHN, 2003.
Asrun, A. Muhammad. Krisis Peradilan Mahkamah Agung di Bawah Soeharto. Jakarta: Elsam, 2004.
Assegaf, Rifqi S. dan Josi Khatarina. Membuka Ketertutupan Pengadilan. Jakarta: Leip, 2005.
Asshiddiqie, Jimly. “Catatan Pengantar tentang Toetsingrecht dan Judicial Review†kata pengantar untuk buku Fatmawati, Hak Menguji yang dimiliki oleh hakim dalam Sistem Hukum Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers, 2005.
________. Hukum Acara Pengujian Undang Undang. Jakarta: Konstitusi Press, 2006.
_______. Konsilidasi Naskah UUD 1945 Setelah Perubahan Keempat. Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata Negara FH UI, 2002.
_______. Konstitusi dan Konstitusionalme Indonesia. Jakarta: Mahkamah Konstitusi RI dan Pusat Studi HTN FH Universitas Indonesia, 2004
_______. Model Model Pengujian Konstitusional di Berbagai Negara. Jakarta: Konstitusi Press, 2006
_______.“Judiciel Review Kajian atas Permohonan Hak Uji Materiil Terhadap PP. No. 19 Tahun 2000 tentang TGPTPK†dalam Dictum Jurnal Putusan Pengadilan Nomor 1 tahun 2002. Jakarta: LeIP, 2002.
Fadjar, Abd. Mukthie. Hukum Konstitusi & Mahkamah Konstitusi. Jakarta : Konstitusi Press, 2006.
Falaakh, M. Fajrul. Pertumbuhan dan Model Konstitusi serta Perubahan UUD 1945 Oleh Presiden, DPR dan Mahkamah Konstitusi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2014.
Fatmawati. Hak Menguji yang Dimiliki Hakim dalam Sistem Hukum Indonesia. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2005
Hoesein, Zainal Arifin. Judicial Review di Mahkamah Agung, Tiga Dekade Pengujian Peraturan Perundang-Undangan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2009
Huda, Ni’matul & R. Nazriyah. Teori & Pengujian Peraturan Perundang-Undangan. Jakarta: Nusa Media, 2011.
________. UUD 1945 dan Gagasan Amandemen Ulang. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2008.
______. Pergeseran Fungsi Legislasi, Menguatnya Model Legislasi Parlementer dalam Sistem Presidensial Indonesia. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2010
Mahfud, Moh. MD. “Komisi Yudisial dalam Mosaik Ketatanegaraan Kita†dalam Hermansyah dkk (Redaktur), 2007. Bunga Rampai Komisi Yudisial dan Reformasi Peradilan. Jakarta: Komisi Yudisial RI.
______. Perdebatan HTN Pasca Amandemen Konstitusi. Jakarta: LP3ES, 2007.
______. Konstitusi dan Hukum dalam Kontroversi Isu. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2009
Manan, Bagir & Susi Dwi Harijanti. Memahami Konstitusi, Makna dan Aktualisasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2015.
Martoswignjo, Sri Soemantri. Hak Menguji Mterial di Indonesia. Bandung: Alumni, 1986.
Nasution, Adnan Buyung. Arus Pemikiran Konstitusional : Hukum dan Peradilan. Jakarta : Kata Hasta Pustaka, 2007.
Rauta, Umbu. Konstitusionalitas Pengujian Peraturan Daerah. Yogyakarta: Genta Publishing, 2016.
Siahaan, Maruarar. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Jakarta : Konpress, 2005.
Soebechi, Imam . Hak Uji Materiil. Jakarta: Sinar Grafika, 2016.
Subekti, Valina Singka. Menyusun Konstitusi Transisi, Pergulatan Kepentingan dan Pemikiran dalam Proses Perubahan UUD 1945. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008.
Susanti, Bivitri (Penyunting). Pengujian Undang Undang & Proses Legislasi. Jakarta: PSHK berkerjasama dengan USAID, 2007.
Syahuri, Taufiqurrahman, dkk. Pengkajian Konstitusi Tantang Problematika Pengujian Peraturan Perundang-Undangan. Jakarta: Laporan Penelitian BPHN Kemenkum HAM RI, 2014.
_________. Hukum Konstitusi. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004.
Tanuredjo, Budiman. Akal Akal Akil. Jakarta : Penerbit Buku Kompas, 2014
Tim KRHN. Pokok-Pokok Pikiran dan RUU Mahkamah Konstitusi. Jakarta: KRHN dan Kemitraan, 2003.
Voermans, Wim. Komisi Yudisial di Beberapa Negara Uni Eropa. Jakarta: LeIP, 2002.
Widjojanto, Bambang (Editor) . Melanjutkan Pelembagaan Mahkamah Konstitusi (Usulan Perubahan Terhadap UU RI No. 24 tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi). Jakarta: Democratic Reform Support Program (DRSP), 2008.
Yuliandri. Asas-asas Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang Baik : Gagasan Pembentukan UU Berkelanjutan . Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2009.
Artikel Jurnal
Aziz, Machmud. “Pengujian Peraturan Perundang-Undangan dalam Sistem Perundang-Undangan di Indonesiaâ€. Jurnal Mahkamah Konstitusi Vol. 7, No. 6, (Desember 2010).
Naskah Internet
Harun, Refly. “Satu Tahun Mahkamah Konstitusi: Jejak-jekak Judiciel Review†www.pemantauperadilan.com,
Peraturan Perundang-undangan
Putusan MK Nomor 005/PUU-IV/ 2006 Mengenai Pengujian UU No. 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial dan UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman terhadap UUD Negara RI Tahun 1945 yang diterbitkan Setjen MK RI Tahun 2006.
Surat Kabar
Harun, Refly. “MK Masih Bersihâ€. Kompas. (25 Oktober 2010).
Isra, Saldi. “Memudarnya Mahkota MKâ€. Kompas (13 Agustus 2013).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Sirajuddin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This journal embed or display simple machine-readable CC licensing information. This journal allow reuse and remixing of content in accordance with a Creative Commons license, Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License (CC BY NC). This license (CC BY NC) allows other users to re-edit / rewrite and rebuild a work non-commercially as long as the user gives credit and licenses his new work in the same domain.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License (CC BY NC) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).