Policy Directions For Animal, Fish And Plant Quarantine Institutions In The Administrative Structure

Authors

  • Rumainur Universitas Nasional
  • Henda Hidayat Universitas Nasional

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.arenahukum.2022.01502.8

Keywords:

Constitutional Structure, Options, Quarantine

Abstract

This research analyses how the Animal, Fish, and Plant Quarantine Law currently regulates quarantine and its institutions in positive law, the form and position of government institutions referred to in the Indonesian constitutional structure, and the direction of the government’s institutional arrangements is linked to Article 8 of the Quarantine Law. Animals, Fish and Plants in the Indonesian constitutional structure. Therefore, the form of government institution in the quarantine sector based on Article 8 of the Animal, Fish, and Plant Quarantine Law which is in accordance with the Indonesian legal system and constitutional structure is a Government Institution at the Ministry Level, considering the biosecurity function carried out in the implementation of quarantine. This normative legal research is supported by secondary data and analyzed qualitatively. From the results of the research, the government still needs to follow up on the regulation of animal, fish and plant quarantine and its institutions in the Animal, Fish and Plant Quarantine Law by drafting a Government Regulation Draft.

References

Book

Asshiddiqie, Jimly. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, 2006.

Asshiddiqie Jimly dan M. Ali. Syafa’at. Teori Hans Kelsen tentang Hukum. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, 2006.

Asshiddiqie, Jimly. Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi, Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, 2006.

DPR RI. Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang tentang Kementerian Negara.

Harun, Refly, A.M. Husein Zainal, dan Bisariyadi (ed.). Menjaga Denyut Konstitusi, Refleksi Satu Tahun Mahkamah Konstitusi. Jakarta: Konstitusi Press.

Institute for Training and Technical Cooperation-WTO, Sanitary and Phytosanitary: Modul 3 The Agreement on the Application of Sanitary and Phytosanitary Measures. Jenewa: WTO-OMC, 2017.

Institute for Training and Technical Cooperation-WTO, Sanitary and Phytosanitary: Modul 1 Introduction to the World Trade Organization. Jenewa: WTO-OMC, 2017.

Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana. 2005.

Tim Penyusun Hukum Acara Mahkamah Konstitusi. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MK RI, Cetakan Pertama, 2010.

Journal

Arista, Mifhtakhul Nur dan Ach. Fajruddin Fatwa. “Hubungan Hukum Internasional dan Hukum Nasional”. Jurnal Laboratorium Syariah dan Hukum Vol. 1, No. 4, (Agustus 2020).

Eddyono, Luthfi Widagdo. “Penyelesaians Sengketa Kewenangan Lembaga Negara oleh Mahkamah Konstitusi”. Jurnal Konstitusi, Vol. 7, No. 3, (Juni 2010).

Firmanto, Taufik. “Ratio Legis Regulation of the Establishment of a Judicial Agency Specific Election of Regional Head in Indonesia”. Russian Journal of Agricultural and Socio-Economic Sciences (RJOAS) Vol. 3, No. 111, (Maret 2021): hlm. 124.

Guzman, Andrew T. dan Meyer Timothy L. “International Soft Law”. Journal of Legal Analysis – Oxford University Press, Vol. 2 No. 1, (Spring 2010).

Hantoro, Novianto M. “Klasifikasi Jabatan dalam Kelembagaan Negara: Permasalahan Kategori Pejabat Negara”. Jurnal Negara Hukum Vol. 7, No. 2, (November 2016).

Hakim, Lukman. “Pelembagaan Komisi-Komisi Negara dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia”. Jurnal Mahkamah Konstitusi: Puskasi Fakultas Hukum Universitas Widyagama Malang Vol. 2, No. 2, (November 2009).

Klappstein Verena & Dybowski Maciej (eds.). Ratio Legis: Philosophical and Theoretical Perspectives. Poland: Springer International Publishing, 2018.

Marzena Kordela. Ratio Legis as a Binding Legal Value, dalam Verena Klappstein, Maciej Dybowski (Eds), Ratio Legis: Philosophical and Theoretical Perspectives. Poland: Springer International Publishing, 2018.

Suffriadi. “Tanggung Jawab Jabatan dan Tanggung Jawab Pribadi dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Indonesia”. Jurnal Yuridis Vol. 1, No. 1, (Juni 2014).

World Customs Organization (WCO), WTO Agreement on Trade Facilitation – Analysis of Technical Measures, Belgia: WCOMD.Org, Revisi 3, 2016.

Seminar

Marti Darlan F., the WTO Trade Facilitation Agreement, hlm. 9, disampaikan pada WTO SPS Committee Thematic Workshop on Control, Inspection and approval procedures (annex c), Geneva, 2018.

Soeprapto Maria Farida Indrati, “Peraturan Perundang-undangan dalam Sistem Hukum di Indonesia”. Paparan disampaikan dalam Diklat Jabatan Fungsional Perancang Peraturan Perundang-Undangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia di Bogor, 4 September 2015.

Legislation

Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, UU No. 21 L.N. No. 200 Tahun 2019, T.L.N. No. 6411.

Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia tentang Kementerian Negara, UU No. 39 L.N. No. 166 Tahun 2008, T.L.N. No. 4916, Pasal 25 ayat (2) disebutkan: “Lembaga pemerintah nonkementerian berkedudukan di bawah Presiden dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri yang mengoordinasikan.

Indonesia, Undang-Undang tentang Pengesahan Agreement Establishing the World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia), UU No. 7 L.N. No. 57 Tahun 1994, T.L.N. 3564, dalam Persetujuan SPS: Annex B.3 enquiry point dan Annex B.10 a single central government authority.

Indonesia, Undang-Undang tentang Pengesahan Protocol Amending the Marrakesh Agreement Establishing the World Trade Organization (Protokol Perubahan Persetujuan Marrakesh mengenai Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia), UU No. 17 L.N. No. 240 Tahun 2017, T.L.N. 6140, Penjelasan UmumIndonesia, Peraturan Menteri Pertanian tentang Pelaksanaan Transparansi Perjanjian Sanitary and Phytosanitary (Agreement on Aplication of Sanitary and Phytosanitary Measures)- World Trade Organization, Permentan No. 11/PERMENTAN/KR.100/3/2016, B.N. 468 Tahun 2016.

Surat Presiden RI kepada Ketua DPR RI No. R-35/Pres/05/2016, Hal: Penunjukan wakil Pemerintah untuk membahas RUU tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, tanggal 25 Mei 2016

Laporan Singkat Komisi IV DPR RI (Bidang Pertanian, Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kelautan dan Perikanan, serta Pangan), Masa Persidangan IV, Rapat ke-10, tanggal 21 Maret 2018.

Surat Sekretariat Kabinet Nomor: B. 543/Setkab/Polhukam/09/2016, tanggal 29 September 2016.

Internet

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Sistem Biosekuriti Nasional Perlu Diperkuat, http://lipi.go.id/berita/single/LIPI-Sistem-Biosekuriti-Nasional-Perlu-Diperkuat/21291,

Codex Alimentarius: International Food Standards, Codex Texts, https://www.fao.org/fao-who-codexalimentarius/codex-texts/en/

Indonesia, Undang-Undang tentang Pengesahan Agreement Establishing the World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia), Op. Cit., penerjemahan dari Persetujuan SPS dalam Penjelasan Umum disebutkan “Agreement on the Application of Sanitary and Phytosanitary Measures (Persetujuan tentang Perlindungan Kesehatan Manusia, Hewan, dan Tanaman)”, terhadap penerjemahan ini penulis menilai kurang tepat, pertama, tidak lengkap sebagaimana teks asli perjanjiannya (legal text), yakni menghilangkan kata “application” https://www.wto.org/english/docs_e/legal_e/15sps_01_e.htm

Other

Ayral Serra, “Linkages between SPS Measures and Trade Facilitation, World Customs Organization Knowledge Academy”, July 2014.

Committee on Sanitary and Phytosanitary Measures, Biosecurity in Food and Agriculture: Submission by the FAO, G/SPS/GEN/239, 14 March 2001.

Downloads

Published

2022-08-31

How to Cite

Rumainur, & Henda Hidayat. (2022). Policy Directions For Animal, Fish And Plant Quarantine Institutions In The Administrative Structure. Arena Hukum, 15(2), 380–398. https://doi.org/10.21776/ub.arenahukum.2022.01502.8

Issue

Section

Artikel